Visual Studio Code: Editor Kode Sumber Terbaik untuk Pengembang? Bener banget! Udah nggak zaman lagi ribet sama editor kode yang berat dan ribet. VS Code hadir sebagai solusi bagi para developer, dari yang masih newbie sampe yang udah expert. Dengan fitur-fitur canggih dan ekstensi yang nggak ada habisnya, VS Code siap menemani perjalanan codingmu, bikin proses ngoding jadi lebih efisien dan menyenangkan.
Siap-siap deh, dunia coding bakal terasa lebih mudah!
Visual Studio Code, atau sering disingkat VS Code, adalah editor kode sumber yang dikembangkan oleh Microsoft. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2015, VS Code langsung menarik perhatian para pengembang karena desainnya yang ringan, fleksibel, dan kemampuannya mendukung berbagai bahasa pemrograman. Target utamanya adalah para pengembang software, web developer, data scientist, dan siapapun yang membutuhkan editor kode yang powerful dan mudah digunakan.
Baik pemula maupun profesional, semua bisa merasakan manfaatnya.
Visual Studio Code: Editor Kode Sumber Andalan Para Developer
Visual Studio Code (VS Code), atau sering disingkat VSCode, adalah editor kode sumber yang gratis, open-source, dan super customizable. Bayangin deh, kayak punya bengkel pribadi untuk ngoprek kode program, lengkap dengan peralatan canggih dan mudah di-kustomisasi sesuai selera. VS Code nggak cuma buat ngetik kode doang, tapi juga bantuin proses development jadi lebih efisien dan menyenangkan.
Perjalanan VSCode dimulai tahun 2015, hasil kolaborasi Microsoft. Awalnya mungkin dianggap sebelah mata, tapi sekarang? VS Code udah jadi salah satu editor kode paling populer di dunia, bukti kalo kualitas dan fitur-fitur unggulannya berhasil memikat hati para developer.
Target Pengguna Visual Studio Code
VS Code cocok banget buat berbagai macam developer, dari yang masih pemula sampai yang udah expert. Baik itu web developer, mobile developer, data scientist, atau bahkan game developer, semua bisa memanfaatkan fitur-fitur canggih yang ditawarkan. Singkatnya, kalo kamu ngoding, VS Code bisa jadi temen setia.
Perbandingan Visual Studio Code dengan Editor Kode Lainnya
Biar makin jelas, yuk kita bandingkan VS Code dengan beberapa editor kode populer lainnya. Perlu diingat, ini cuma perbandingan umum, karena setiap editor punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Nama Editor | Kelebihan | Kekurangan | Harga |
---|---|---|---|
Visual Studio Code | Gratis, open-source, ekstensi beragam, ringan, cross-platform | Bisa agak berat di beberapa konfigurasi, kurva pembelajaran sedikit lebih tinggi dibanding editor sederhana | Gratis |
Sublime Text | Cepat, ringan, antarmuka yang bersih dan efisien | Fitur bawaan terbatas, perlu instalasi plugin untuk fitur tambahan, berbayar | Berbayar (dengan trial gratis) |
Atom | Open-source, sangat customizable, komunitas yang besar | Bisa berat, performa kurang optimal di beberapa sistem | Gratis |
Notepad++ | Sederhana, ringan, gratis | Fitur terbatas, kurang cocok untuk proyek besar dan kompleks | Gratis |
Contoh Kode Program Sederhana di Visual Studio Code
Berikut contoh kode “Hello, World!” dalam beberapa bahasa pemrograman yang didukung VS Code. Mudah banget, kan? Ini cuma contoh kecil, VS Code mendukung banyak bahasa pemrograman lainnya.
Python:
print("Hello, World!")
JavaScript:
console.log("Hello, World!");
Java:
public class Main public static void main(String[] args) System.out.println("Hello, World!");
C++:
#includeint main() std::cout << "Hello, World!" << std::endl; return 0;
Fitur Unggulan Visual Studio Code
Visual Studio Code (VS Code) udah jadi best friend-nya banyak developer, deh! Kepopulerannya bukan tanpa alasan. Editor kode sumber ini punya segudang fitur keren yang bikin ngoding jadi lebih efisien dan menyenangkan. Yuk, kita bahas beberapa fitur unggulannya yang wajib kamu tahu!
IntelliSense: Penulisan Kode yang Lebih Cepat dan Akurat
Bayangin deh, kamu lagi ngoding dan tiba-tiba lupa syntax atau nama variabel. Ribet banget, kan? Nah, IntelliSense hadir sebagai penyelamat! Fitur ini memberikan saran kode secara otomatis berdasarkan konteks yang kamu ketik. IntelliSense bakal ngasih tahu kamu pilihan fungsi, variabel, dan properti yang relevan, lengkap dengan deskripsinya. Jadi, kamu nggak perlu lagi bolak-balik buka dokumentasi atau browsing Google.
Contohnya, saat kamu mengetik console.l
, IntelliSense langsung muncul dengan saran console.log()
, lengkap dengan parameternya. Tinggal tekan tab, kode langsung terisi. Gak cuma itu, IntelliSense juga mendukung berbagai bahasa pemrograman, jadi kamu bisa memanfaatkannya untuk berbagai proyek.
Debugging: Mencari Bug Jadi Lebih Mudah
Ngoding tanpa bug? Mimpi indah banget, ya! Tapi, dengan fitur debugging di VS Code, proses hunting bug jadi jauh lebih mudah. Kamu bisa menjalankan kode secara bertahap, memeriksa nilai variabel, dan mengidentifikasi sumber error dengan cepat dan akurat.
Misalnya, kamu punya kode JavaScript yang error. Dengan fitur debugging, kamu bisa memasang breakpoint di baris kode tertentu. Saat kode dijalankan, eksekusi akan berhenti di breakpoint tersebut, dan kamu bisa memeriksa nilai variabel, melihat call stack, dan menelusuri alur eksekusi kode. Fitur ini dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang intuitif dan mudah dipahami, sehingga proses debugging menjadi lebih efektif.
Anda pun akan memperoleh manfaat dari mengunjungi Langkah Mengembangkan Rasa Sabar dalam Hidup hari ini.
Integrasi Git: Manajemen Versi yang Terintegrasi
VS Code punya integrasi Git yang seamless, sehingga kamu bisa mengelola kode versi langsung dari editor. Nggak perlu lagi buka terminal atau aplikasi Git terpisah. Kamu bisa melakukan commit, push, pull, dan berbagai operasi Git lainnya dengan mudah.
- Buka panel Git di VS Code (biasanya ada di sidebar sebelah kiri).
- Buat perubahan pada file kodemu.
- Stage perubahan yang ingin di-commit dengan mencentang file yang sudah berubah.
- Tulis pesan commit yang menjelaskan perubahan yang kamu buat.
- Klik tombol "Commit" untuk menyimpan perubahan.
- Klik tombol "Push" untuk mengunggah perubahan ke remote repository.
Ekstensi: Tingkatkan Produktivitasmu dengan Ekstensi
Salah satu kekuatan VS Code adalah kemampuannya untuk di-extend dengan berbagai ekstensi. Ekstensi ini bisa menambahkan fitur-fitur baru, meningkatkan dukungan untuk bahasa pemrograman tertentu, atau bahkan mengintegrasikan dengan layanan pihak ketiga. Bayangkan saja, kamu bisa menambahkan dukungan untuk linter, debugger, tema, dan banyak lagi!
Contohnya, ekstensi Prettier bisa otomatis memformat kodemu agar lebih rapi dan konsisten. Atau, ekstensi Live Server bisa langsung menampilkan perubahan kodemu di browser secara real-time, tanpa perlu refresh manual. Banyak banget pilihan ekstensi yang bisa kamu temukan di marketplace VS Code, sesuaikan saja dengan kebutuhanmu.
Eksplorasi File dan Navigasi Kode yang Mudah
VS Code menyediakan antarmuka yang intuitif untuk menjelajahi file dan menavigasi kode. Kamu bisa dengan mudah membuka file, mencari kode, dan berpindah antar file dengan cepat. Fitur pencarian yang canggih memungkinkan kamu menemukan kode tertentu dengan mudah, bahkan di proyek yang sangat besar. Selain itu, fitur "Go to Definition" memungkinkan kamu untuk langsung melompat ke definisi fungsi atau variabel, sehingga memudahkan pemahaman kode.
Penggunaan Visual Studio Code untuk Berbagai Bahasa Pemrograman
Visual Studio Code (VS Code) udah jadi editor kode favorit banyak developer, nggak cuma karena gratis dan open-source, tapi juga karena kemampuannya yang super fleksibel dan mendukung banyak banget bahasa pemrograman. Bayangin aja, dari yang simpel kayak HTML sampai yang kompleks kayak C++, VS Code bisa ngebantuin kamu ngoding dengan lancar jaya. Nah, kita bakal bahas beberapa bahasa pemrograman populer yang di-support banget sama VS Code, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Dukungan VS Code untuk JavaScript
JavaScript, bahasa pemrograman web yang paling populer, tentu aja didukung penuh oleh VS Code. Fitur autocompletion, debugging yang handal, dan integrasi dengan berbagai framework seperti React, Angular, dan Vue.js bikin ngoding JavaScript jadi jauh lebih efisien.
Apabila menyelidiki panduan terperinci, lihat Tips Membangun Kebiasaan Sehat untuk Hidup Berkualitas sekarang.
Contoh snippet kode JavaScript:
function greet(name)
console.log("Hello, " + name + "!");
greet("Hipwee");
VS Code membantu banget dalam pengembangan JavaScript dengan fitur IntelliSense yang memberikan saran kode secara real-time, sehingga mengurangi kesalahan pengetikan dan mempercepat proses coding. Integrasi dengan debugger juga memudahkan proses debugging kode yang kompleks.
"Dulu ribet banget ngoding JavaScript, sering banget typo dan debugging-nya makan waktu. Setelah pakai VS Code, kerjaku jadi jauh lebih cepat dan efisien. Fitur IntelliSense itu penyelamat banget!"
Budi, seorang Web Developer.
Kelebihan VS Code untuk JavaScript: IntelliSense yang akurat, integrasi dengan framework populer, debugger yang handal. Kekurangan: Bisa sedikit berat kalau projectnya sangat besar dan kompleks.
Dibandingkan dengan editor lain seperti Sublime Text atau Atom, VS Code menawarkan fitur yang lebih komprehensif dan integrasi yang lebih baik dengan berbagai tools dan library JavaScript.
Dukungan VS Code untuk Python
Python, bahasa pemrograman yang serbaguna dan mudah dipelajari, juga didukung dengan baik oleh VS Code. Ekstensi Python yang tersedia menyediakan fitur-fitur seperti autocompletion, linting, debugging, dan integrasi dengan Jupyter Notebook.
Contoh snippet kode Python:
def tambah(x, y):
return x + y
print(tambah(5, 3))
VS Code memudahkan pengembangan Python dengan fitur autocompletion yang cerdas, menyarankan nama variabel dan fungsi yang relevan. Integrasi dengan debugger juga membantu dalam mendeteksi dan memperbaiki bug dengan cepat.
"VS Code jadi editor andalan saya untuk Python. Fitur debugging-nya sangat membantu, terutama saat mengerjakan project yang kompleks."
Ani, seorang Data Scientist.
Kelebihan VS Code untuk Python: Integrasi yang baik dengan library Python populer, fitur debugging yang handal, dan dukungan untuk Jupyter Notebook. Kekurangan: Bisa sedikit lambat saat membuka file Python yang sangat besar.
Dibandingkan dengan PyCharm, VS Code menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan lebih ringan, cocok untuk developer yang suka kustomisasi.
Dukungan VS Code untuk Java
Meskipun Java terkenal dengan IDE berat seperti Eclipse dan IntelliJ IDEA, VS Code juga menyediakan dukungan yang cukup baik berkat ekstensi-ekstensi yang tersedia. Fitur autocompletion, debugging, dan integrasi dengan Maven dan Gradle memudahkan pengembangan aplikasi Java.
Contoh snippet kode Java:
public class Main
public static void main(String[] args)
System.out.println("Hello, World!");
VS Code membantu pengembangan Java dengan menyediakan fitur autocompletion yang membantu menulis kode dengan lebih cepat dan mengurangi kesalahan. Integrasi dengan Maven dan Gradle memudahkan pengelolaan dependensi dan build project.
"Awalnya ragu pakai VS Code untuk Java, tapi setelah coba ternyata cukup memuaskan. Lebih ringan daripada IntelliJ, tapi fitur-fiturnya tetap lengkap."
Dimas, seorang Java Developer.
Kelebihan VS Code untuk Java: Ringan, fleksibel, dan integrasi dengan tools build populer. Kekurangan: Fitur debugging mungkin tidak selengkap IDE Java yang dedicated.
Dibandingkan dengan IntelliJ IDEA, VS Code menawarkan alternatif yang lebih ringan dan fleksibel, meskipun fitur debuggingnya mungkin kurang komprehensif.
Dukungan VS Code untuk C++
C++, bahasa pemrograman yang powerful dan sering digunakan dalam pengembangan game dan sistem operasi, juga bisa di-handle dengan baik oleh VS Code. Dengan ekstensi yang tepat, VS Code dapat menyediakan fitur autocompletion, debugging, dan integrasi dengan compiler seperti GCC dan Clang.
Contoh snippet kode C++:
#include
int main()
std::cout << "Hello, World!" << std::endl;
return 0;
VS Code membantu pengembangan C++ dengan fitur IntelliSense yang memberikan saran kode yang relevan, sehingga mempercepat proses coding. Integrasi dengan debugger memudahkan proses debugging kode C++ yang kompleks.
"Saya suka pakai VS Code untuk C++ karena ringan dan customizable. Meskipun nggak selengkap IDE khusus C++, tapi cukup untuk project-project saya."
Reza, seorang Game Developer.
Kelebihan VS Code untuk C++: Ringan, fleksibel, dan dukungan untuk berbagai compiler. Kekurangan: Fitur debugging mungkin tidak selengkap IDE C++ yang dedicated.
Dibandingkan dengan Visual Studio, VS Code menawarkan alternatif yang lebih ringan dan fleksibel, meskipun fitur debuggingnya mungkin kurang komprehensif.
Dukungan VS Code untuk HTML, CSS, dan JavaScript
Ketiga bahasa ini merupakan fondasi utama dalam pengembangan web. VS Code menyediakan dukungan yang luar biasa untuk ketiga bahasa ini, dengan fitur seperti autocompletion, linting, dan preview langsung di browser. Integrasi dengan berbagai framework dan library frontend juga sangat membantu.
Contoh snippet kode HTML:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh HTML</title>
</head>
<body>
<p>Ini adalah paragraf HTML.</p>
</body>
</html>
VS Code membantu pengembangan web dengan fitur IntelliSense yang memberikan saran kode yang relevan untuk HTML, CSS, dan JavaScript. Fitur Live Server memungkinkan untuk melihat perubahan kode secara langsung di browser tanpa perlu refresh halaman.
"VS Code adalah editor kode terbaik untuk pengembangan web. Fitur Live Server sangat membantu untuk melihat perubahan kode secara real-time."
Sarah, seorang Web Developer.
Kelebihan VS Code untuk web development: Integrasi dengan berbagai framework dan library frontend, fitur Live Server, dan fitur IntelliSense yang akurat. Kekurangan: Mungkin memerlukan beberapa ekstensi tambahan untuk fitur-fitur lanjutan.
Dibandingkan dengan Sublime Text atau Atom, VS Code menawarkan fitur yang lebih komprehensif dan integrasi yang lebih baik dengan berbagai tools dan library web development.
Kustomisasi dan Ekstensi Visual Studio Code
Visual Studio Code (VS Code) emang udah keren banget dari sononya, tapi tau gak sih? Kehebatannya bisa kamu tingkatkan lagi lewat kustomisasi dan ekstensi! Bayangin aja, bisa kamu sesuaikan tampilannya sampai ke detail terkecil, dan tambahkan fitur-fitur baru yang bikin ngoding jadi lebih asyik dan efisien. Gak percaya? Yuk, kita bahas!
Mengkustomisasi Tema, Font, dan Pengaturan Lainnya, Visual Studio Code: Editor Kode Sumber Terbaik untuk Pengembang
Ngubah tampilan VS Code itu mudah banget, kayak ganti baju! Di bagian Settings (biasanya ikon gerigi), kamu bisa ubah tema warna (dari yang gelap, terang, sampai yang unik-unik), pilih font kesukaanmu yang nyaman dibaca berjam-jam, atur ukuran font, dan masih banyak lagi. Mau bikin tampilan kodingmu jadi minimalis dan elegan? Atau justru ramai dan colorful?
Semua terserah kamu!
Selain itu, kamu juga bisa mengatur berbagai setting lainnya, seperti shortcut keyboard, ukuran spasi, dan pengaturan editor lainnya sesuai kebutuhan dan kenyamananmu. Pokoknya, sesuaikan VS Code sampai kamu merasa "ini nih, IDE impianku!"
Menginstal dan Mengelola Ekstensi Visual Studio Code
Ekstensi di VS Code itu kayak aplikasi tambahan yang bikin kemampuannya makin powerfull. Bayangin, kamu bisa menambahkan fitur baru, integrasi dengan layanan lain, atau bahkan bikin coding jadi lebih otomatis. Cara instalnya gampang banget kok! Klik ikon ekstensi (biasanya ikon kotak dengan empat persegi), cari ekstensi yang kamu mau, lalu klik tombol "Install".
Setelah terinstal, ekstensi tersebut langsung bisa kamu gunakan.
Untuk mengelola ekstensi yang sudah terinstal, kamu bisa melihat daftarnya di tempat yang sama. Di sana, kamu bisa update, disable, atau bahkan uninstall ekstensi yang sudah gak kamu pakai lagi. Gampang kan?
Contoh Ekstensi yang Meningkatkan Produktivitas dan Fungsionalitas
Ada banyak banget ekstensi keren di VS Code, tapi ini nih tiga contoh yang wajib kamu coba:
- Prettier: Format kode secara otomatis, jadi kodingan kamu selalu rapi dan konsisten. Bayangin gak perlu lagi pusing mikirin indentasi atau spasi.
- Live Server: Otomatis merefresh browser setiap kali kamu menyimpan perubahan kode. Gak perlu lagi manual refresh terus-terusan, bikin ngoding web jadi lebih cepet dan efisien.
- GitHub Copilot: AI yang membantu kamu menulis kode. Dia bisa memberikan saran kode, bahkan menyelesaikan kode yang sedang kamu tulis. Cocok banget buat kamu yang masih belajar atau pengen coding lebih cepat.
Konfigurasi Visual Studio Code yang Optimal untuk Pengembangan Web
Buat ngoding web yang nyaman dan produktif, kamu butuh konfigurasi VS Code yang tepat. Pastikan kamu sudah menginstal ekstensi yang mendukung workflow pengembangan web kamu, seperti Live Server, Prettier, dan mungkin beberapa ekstensi untuk framework yang kamu gunakan (misalnya, React, Vue, atau Angular).
Pilih tema yang nyaman untuk mata, atur shortcut keyboard yang efisien, dan sesuaikan setting lainnya agar proses codingmu lancar jaya. Jangan lupa juga untuk mengatur pengaturan linting dan debugging untuk membantu kamu menemukan dan memperbaiki bug dengan cepat.
Langkah-langkah Membuat Ekstensi Visual Studio Code Sederhana
Membuat ekstensi VS Code sendiri itu sebenarnya lebih mudah dari yang kamu bayangkan. Meskipun detailnya kompleks, konsep dasarnya sederhana. Kamu akan perlu memahami dasar-dasar JavaScript dan API VS Code. Secara umum, kamu akan perlu membuat file manifest (package.json) yang mendefinisikan ekstensi dan membuat kode JavaScript yang akan berinteraksi dengan VS Code melalui API-nya. Ada banyak tutorial dan dokumentasi online yang bisa membantumu memulai.
Sebagai contoh sederhana, kamu bisa mulai dengan membuat ekstensi yang menambahkan perintah baru ke VS Code, atau yang memodifikasi tampilan editor dengan cara tertentu. Dengan memahami dasar-dasar ini, kamu bisa membangun ekstensi yang lebih kompleks dan powerful di masa mendatang.
Integrasi dengan Tools dan Layanan Lain: Visual Studio Code: Editor Kode Sumber Terbaik Untuk Pengembang
Visual Studio Code (VS Code) nggak cuma editor kode biasa, lho! Kehebatannya juga terletak pada kemampuan integrasinya yang seamless dengan berbagai tools dan layanan lain. Ini bikin workflow ngoding kamu jadi jauh lebih efisien dan menyenangkan. Bayangkan, semua yang kamu butuhkan ada dalam satu tempat!
Integrasi dengan Sistem Kontrol Versi Git
Ngomongin pengembangan software, pasti nggak lepas dari Git. Untungnya, VS Code punya integrasi Git yang super canggih. Kamu bisa melakukan hampir semua operasi Git langsung dari dalam VS Code, mulai dari commit, push, pull, sampai branching dan merging. Nggak perlu lagi bolak-balik buka terminal atau aplikasi Git eksternal. Cukup klik-klik aja, praktis banget!
- Visualisasi perubahan kode dengan jelas dan mudah dipahami.
- Membandingkan versi kode dengan mudah.
- Mengatasi konflik merge langsung dari editor.
Integrasi dengan Layanan Cloud: GitHub dan Azure
VS Code juga main bareng dengan raksasa cloud seperti GitHub dan Azure. Integrasi ini mempermudah kamu dalam mengelola proyek, kolaborasi tim, dan deployment aplikasi. Bayangkan, kamu bisa langsung push kode ke GitHub atau deploy aplikasi ke Azure tanpa perlu meninggalkan editor. Efisiensi tingkat dewa!
- Sinkronisasi kode secara real-time dengan GitHub.
- Pengelolaan repositori GitHub langsung dari VS Code.
- Deployment aplikasi ke Azure dengan mudah melalui ekstensi.
Tools dan Layanan Lain yang Terintegrasi
Selain Git, GitHub, dan Azure, masih banyak tools dan layanan lain yang bisa diintegrasi dengan VS Code untuk meningkatkan produktivitas. Contohnya, Linters untuk mengecek kualitas kode, tools testing, dan ekstensi untuk berbagai bahasa pemrograman. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan proyek kamu.
- Ekstensi untuk berbagai bahasa pemrograman (Python, Java, JavaScript, dll).
- Tools linting untuk mendeteksi kesalahan kode dan meningkatkan kualitas kode.
- Ekstensi untuk integrasi dengan database.
Integrasi dengan Debugger dan Terminal
Debugging adalah bagian penting dalam pengembangan software. VS Code punya debugger terintegrasi yang powerful. Bayangkan, kamu bisa setting breakpoint, melihat nilai variabel, dan menelusuri eksekusi kode secara step-by-step, semua dalam satu antarmuka. Proses debugging jadi lebih terstruktur dan mudah dimengerti. Terminal bawaan VS Code juga memudahkan kamu untuk menjalankan perintah dan script.
Ketika debugging, antarmuka pengguna akan menampilkan jendela "Debug Console" yang menampilkan output dari program. Di sebelah kiri, biasanya ada panel "Variables" yang menampilkan nilai variabel saat ini. Panel "Call Stack" menunjukkan urutan fungsi yang dipanggil, sedangkan breakpoint ditandai dengan titik merah di sebelah kiri nomor baris kode. Semua informasi ini disajikan secara intuitif, membantu pengembang untuk dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki bug.
Konfigurasi Integrasi dengan Layanan Testing Otomatis
Testing otomatis sangat penting untuk memastikan kualitas kode. VS Code bisa dikonfigurasi untuk berintegrasi dengan berbagai framework testing otomatis. Prosesnya biasanya melibatkan instalasi ekstensi yang relevan dan konfigurasi pengaturan dalam file `settings.json`. Setelah terkonfigurasi, kamu bisa menjalankan test langsung dari VS Code dan melihat hasilnya secara real-time. Ini bikin proses pengembangan lebih terjamin kualitasnya.
- Instal ekstensi yang sesuai dengan framework testing yang digunakan (misalnya, Jest untuk JavaScript).
- Konfigurasikan pengaturan testing di file `settings.json` atau melalui antarmuka pengguna VS Code.
- Tambahkan script testing ke dalam proyek.
- Jalankan test dari panel "Run and Debug".
Intinya, Visual Studio Code bukan cuma sekadar editor kode. Ini adalah ekosistem pengembangan yang lengkap, yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan para pengembang. Dari fitur-fitur bawaannya yang sudah mumpuni, sampai dukungan ekstensi yang luas, VS Code memastikan kamu punya semua yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi impianmu. Jadi, tunggu apa lagi? Cobain sendiri dan rasakan sensasi ngoding yang lebih mudah dan menyenangkan!